Senin, 27 Juni 2016

ESSAY MOTIVASI KERJA



Motivasi Kerja  Mahasiswa Jurusan Akuntansi Setelah Mempelajari Bidang-Bidang Akuntansi

            Seorang mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa studinya akan mendapatkan dua pilihan, yaitu melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi atau mulai mencari pekerjaan. Sulitnya mencari pekerjaan pada saat ini membuat banyak lulusan-lulusan akuntansi berfikir keras untuk mencari peluangnya sendiri. Jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan yang ada setiap tahunnya yang semakin bertambah. Masalah ini seharusnya mulai ditanggapi dengan serius oleh pemerintah, apalagi tahun 2016 ini menjadi tahun kebijakan MEA yang mulai diterapkan oleh pemerintah Negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Sehingga banyak tenaga kerja asing yang berdatangan ke Indonesia, begitu juga sebaliknya. Untuk menyikapi masalah ini para lulusan harus mempunyai kemampuan lebih agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Mungkin dalam masalah ini peran pemerintah sangat dibutuhkan, yaitu dengan membantu para lulusan dari dalam negeri untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan menjalin kerjasama dengan Negara lain atau bisa dengan mengadakan pelatihan-pelatihan tambahan yang tidak diajarkan pada saat perkuliahan, selain dengan tujuan meningkatkan kemampuan komunikasi, pembekalan dalam bidang teknologi juga sangat dibutuhkan oleh para lulusan, agar lulusan akuntansi dari Negara kita tidak tertinggal dengan Negara lain. Mungkin hal tersebut bisa menjadi pilihan pemerintah dalam menyikapi masalah tersebut.

Tulisan Ini Untuk Memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional.
Dosen: Jessica Barus, SE., MMSI.
Nama: N. Anwar
Universitas Gunadarma

AKUNTANSI INTERNASIONAL ANALISIS JURNAL 3



TOPIK            / TEMA           : Analisis Laporan Keuangan Internasional
JUDUL                       : Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt. Bank Artha Graha Internasional, Tbk
NAMA PENULIS      : 1. Melissa Olivia Tanor  2. Harijanto Sabijono 
3. Stanley Kho Walandouw

            Bank secara periodik wajib membuat laporan keuangan untuk dapat mengetahui tingkat keuangan yang dimiliki dan kondisi keuangan Bank tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk Jakarta. Metode analisis data adalah analisis deskriptif komparatif. Dari laporan keuangan Bank kemudian dianalisis likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas untuk mendapatkan perbandingan hasil pada tiap tahun dan akan disesuaikan dengan standar Bank Indonesia (BI) yang dapat dianalisis untuk mengukur seperti apa tingkat keuangan dan kinerja bank tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif, jenis dan sumber data berupa data kualitatif (dalam bentuk skala numeric). Hasil dari penelitian ini pada rasio likuiditas pada Loan Deposit Ratio (LDR) sesuai dengan standar BI. Hasil pertahun yang dimiliki Oleh Bank Artha Graha mengalami peningkatan rasio. Pada rasio solvabilitas pada Capital Adequacy Ratio (CAR) mampu menyesuaikan dengan standar BI. Hasil pertahun yang dimiliki Bank Artha Graha tahun 2012 mengalami kenaikan yang lebih dibanding pada tahun 2011 dan 2010. Dan pada rasio profitabilitas pada ROA, ROE, BOPO Bank Artha Graha mampu memenuhi standar BI dan mencapai standar baik. Kesimpulan pada penelitian ini dimana pada rasio likuiditas LDR mengalami penigkatan karena bertambahnya permintaan kredit sementara dana yang diterima oleh Bank tidak banyak bertambah dibanding kredit. Untuk rasio solvabilitas yang diwakili oleh CAR mengalami kenaikan juga dari tahun sebelumnya, karena bertambahnya ATMR yang dimiliki dibandingkan modal yang tersedia pada perusahaan. Dan pada rasio profitabilitas, untuk ROA, ROE dan BOPO mendapat hasil yang baik juga, ini memperlihatkan manajemen Bank Artha Graha dalam memenuhi dan meningkatkan hasil yang diperoleh Bank Artha Graha untuk menunjang kinerja keuangan yang dimiliki.

Sumber : Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept 2015, Hal.639-649. Melissa Olivia Tanor, Harijanto Sabijono dan Stanley Kho Walandouw.

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama  : N. Anwar
Dosen  : Jessica Barus, SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA

AKUNTANSI INTERNASIONAL ANALISIS JURNAL 2



TOPIK / TEMA          : Analisis Laporan Keuangan Internasional
JUDUL            : Analisa Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan Pt Astra Internasional Tbk.
NAMA PENULIS      : Ratih Puspitasari

             Tujuan dari Penelitian ini adalah: (1) Mengetahui Penerapan Analisa Laporan Keuangan pada PT. Astra International Tbk. (2) Menilai Analisa Laporan Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Astra International Tbk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perencanaan dengan mengidentifikasi kebutuhan data yang akan digunakan dalam analisa laporan keuangan., alat yang digunakan penulis dalam penilaian  kinerja keuangan adalah melalui analisa laporan keuangan secara komparatif (trend) dan rasio keuangan. Yang terakhir yaitu studi pustaka dengan mencari, membaca dan merangkum bahan-bahan yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah Untuk Analisis Likuiditas perusahaan tahun 2007 dan 2008 cukup baik namun pada tahun 2006 terjadi beda penyajian laporan keuangan yang mengakibatkan analisa rasio likuiditas perusahaan terlihat tidak baik. Untuk Analisis Solvabilitas perusahaan terlihat cukup baik, dimana perusahaan dapat memenuhi seluruh total kewajiban-kewajibanya apabila perusahaan mengalami likuidasi. Penulis mencoba untuk membandingkan Laporan keuangan PT. Astra International Tbk dengan Perusahaan lainnya yang sejenis, hasilnya adalah pada Segmen Otomotif Penulis mencoba membandingkan dengan PT. Indomobil dan ternyata Kinerja PT. Indomobil tahun 2008 lebih baik di bandingkan dengan PT. Astra International. Pada segmen Perkebunan penulis mencoba membandingkan dengan PTPN I dan ternyata Kinerja PTPN I lebih baik dibandingkan dengan PT. Astra International Tbk. Dan yang terakhir pada segmen Alat Berat penulis mencoba membandingkan dengan PT. Hexindo Adiperkasa dan ternyata Kinerja PT. Hexindo Adiperkasa lebih baik dibandingkan dengan PT. Astra International Tbk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT Astra International Tbk. Melakukan analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan setiap triwulanan dan tahunan. Pada rasio likuiditas perusahaan terlihat tidak baik, karena semua piutang pembiayaan masuk pada aset tidak lancar sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 untuk piutang pembiayaan ada yang masuk sebagai asset lancar dan ada juga yang masuk sebagai asset tidak lancar. Untuk rasio solvabilitas terlihat cukup baik.

Sumber : Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012. Ratih Puspitasari.

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama  : N. Anwar
Dosen  : Jessica Barus, SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA

AKUNTANSI INTERNASIONAL ANALISIS JURNAL 1



TOPIK  / TEMA           : Manajemen Risiko Keuangan
JUDUL                    : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Manajemen Risiko dan Manajemen Modal Kerja Terhadap Return Saham. (Studi Kasus Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Listing Di BEI Tahun 2010-2013)
NAMA PENULIS      : 1. Dwian Wahyu Prabada  2. Fitri Lukiastuti
            Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang dihitung menggunakan proksi Debt to Equity Ratio (DER), Return On investment (ROI), Current Ratio (CR), dan Total Assets Turn Over (TATO) terhadap return saham perusahaan telekomunikasi yang listing di BEI tahun 2010-2013. Menganalisis pengaruh manajemen risiko diukur menggunakan interest rate teradap return saham dan Menganalisis pengaruh dari manajemen modal kerja diukur menggunakan Cash conversion cycle trehadap return saham. Jenis penelitia ini adalah studi kasus, variabel yang digunakan adalah variabel dependen yaitu return saham dan variabel independennya adalah kinerja keuangan. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013 dengan karakteristik tertentu. Sampel dengan teknik purpose sampling denga data sekunder yang diolah menggunakan alat analisis statistic SPSS 19.0. Hasil dari penelitian ini adalah pada variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap return saham perusahaan telekomunikasi. Variabel Return on Investmen (ROI) berpengaruh terhadap return saham perusahaan telekomunikasi. Variabel Current Ratio (CR) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan telekomunikasi. Variabel Total Asset Turn Over (TATO) memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan telekomunikasi. Variabel interest rate (ir) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan telekomunikasi. dan pada variabel Cash Conversion Cycle (CCC) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan telekomunikasi. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah pada variabel DER pengaruh yang ditimbulkan  akibat dari pembayaran kewajiban ditambah dengan bunga kepada pihak ketiga, hal ini juga akan membuat tingkat return saham yang diperoleh investor juga berkurang. Pengaruh pada ROI dan TATO disebabkan perusahaan mampu dalam menghasilkan profit dan mengoptimalkan pendapatan atas aktivitas yang dilakukannya. Sedangkan variabel CR, ir dan CCC tidak berpengaruh karena BI rate yang meningkat tidak membuat investor yang memiliki saham di perusahaan telekomunikasi khawatir dan investor tidak mengambil keputusan investasi mereka dengan melihat nilai CCC.

Sumber : JURNAL MANAJEMEN INDONESIA, VOL. 15-NO.1 APRIL 2015. Dwian Wahyu Prabada dan Fitri Lukiastuti.

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama  : N. Anwar
Dosen  : Jessica Barus, SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA