Rabu, 17 Desember 2014

KARYA KU...



Puisi
“ Cinta Untuk Bunda ”

  Aku tak tau apa yang harus kulakukan tanpanya, Aku tak tau bagaimana hidup ku tanpanya.
    Dia, dia yang selalu menyayangiku, menemaniku, bahkan dia yang tetap menghiburku saat semua orang pergi meninggalkanku… Bunda tak lengkap rasanya hari ini tanpa melihat wajahmu, Hampa dunia ini tanpa nasehat dari mu, durhaka hidup ini kalau aku tak dapat membahagiakan mu…
Terima kasih bunda atas apa yang kau berikan pada ku, atas segala doa dan kasih sayang mu. Sengaja ku buat puisi ini agar aku sadar betapa beruntungnya aku bisa hidup bersama mu, Bunda engkaulah malaikat di hidup ku…

“ Hutan Ku Tak Berdaun Lagi ”

   Dahulu warna mu yang membuat dunia ini indah, karena mu udara ini terasa melimpah, daun-daun yang tumbuh di setiap rantingmu seakan memayungi kami dari sinar matahari .
   Sekarang dunia sudah kusam, udara terbatas, air pun berubah jadi keruh, tak ada lagi yang menahan panasnya terik matahari. Limpahan air yang tak bisa kau serap lagi telah pindah memenuhi seluruh kota disekatar mu.
Semoga ini bukanlah akhir dari riwayat mu, karena banyak yang bergantung akan kebaradaan mu..
Lestarikan hutan untuk anak cucu kita.



“ Pantai ”

   Kulihat dari tempatku berpijak, kurasakan hembusan angin yang menerpa ragaku, terdengar suara desir air mu seakan menyapu apapun yang menghalangi laju mu.
    Pasir putih yang ada di sekitarku, seakan memperindah penampilan mu, akan kudamai kan hati dan jiwaku ini seiring melihat semua keajaiban tuhan padamu. Sinar matahari yang dengan sengaja ikut menambah indah penampilan mu, melengkapi akhir dari pandanganku.
   Jika aku tetap disini dengan keindahan mu itu, rasanya waktu akan berlari dengan cepat meninggalkan ku. Percaya atau tidak ini tiada akhir untuk mu dan untuk keindahan mu..

“ adik kecil ku ”

    Kecil, Lucu, Menggemaskan  itulah ciri dari raga mu. Ketawa, Menangis, Bercanda itulah keseharian mu, Tapi saat kau pergi semuanya hanya menjadi kenangan manis untukku.
      Entah kenapa ketawamu menjadi sebuah kesenangan dalam hidup ku, entah kenapa tangisan mu menjadi rasa kasihanku untuk mu dan entah kenapa canda mu itu membuat aku ingin terus ada di dekat mu.
     Walaupun kau tak pergi untuk selamanya, tapi rasanya aku tak rela untuk melepaskan kepergian mu itu. Kini aku berusaha untuk mengerti apa yang terbaik untuk mu, walaupun hati ini tak kuasa meneteskan kesedihan akan kepergian mu sang mutiara hati ku.

Pujaan hati ku

        Dekat dengan mu mebuat aku terasa nyaman
Saat bersama mu mebuat hati ku senang
        Tiadalah arti hidup ku ini tanpa kehadiran mu oh pujaan hati.
Saat siang hari engkau selalu ku nanti, kedatangan mu membuat hati ini bergetar kencang tak tertahan. disaat kusapa dirimu, terdengar kata “sayang” keluar dari mulut mu. Itu terasa sudah cukup untuk menambah semangat hari-hariku.
     Saat malam datang, wajah mu yang manis selalu ada dibenak ku sampai tak ada yang terlewat dari lekuk wajah mu yang tergambar di memori ingatan ku. Rasa rindu selalu hadir saat aku ingat wajah mu
Sebelum mata ini terpejam gelap, sebelum mulut ini terbungkam dengan sendirinya dan sebelum aktivitas ku berhenti sejenak. Hanya kata “aku sayang kamu” yang ingin ku dengar dari mu..
Pujaan Hati ku…



Pantun
“ Tsunami ”           

Beli kelapa muter-muter
Makan roti di campur mie
Gempa yang berkekuatan 7 skalarichter
Dapat berpotensi menybabkan Tsunami

          Jalan-jalan ke tengah hutan
          Lewat pasar beli baju hitam
          Banyak orang yang ketakutan
           Saat gelombang besar datang menghantam
Main petasan di pinggir rawa
Mainnya pake pelita
Sudah ratusan ribu korban jiwa
Itu semua kuasa sang pencipta

          Engga makan Karena puasa
          Satu tambah satu sama dengan dua
          Dekatkan diri pada yang maha kuasa
          Karena dunia sudah semakin tua



“adik kecil ”

Naik tangga turun tangga
Jatuh ke bawah terus nangis
Benar-benar saya bangga
Dengan kamu adik yang manis
          Kepasar beli buah manggis
          Jangan lupa liat badut
          Rasanya kepengen nangis
          Saat kangen adik yang gendut

Buah jeruk bentuknya bulat
Disusun rapi diatas nampan
Sayur sop udah aku buat
Untuk adik yang suka makan